Wajarkah ini?

Pagi itu, waktu memasuki jam pelajaran ke 5 dan 6, tepatnya setelah istirahat. Lalu temanku tiba- tiba menepukku punggungku dan berkata "Pengen curhat tapi malu". Ku ajak dia menuju ke dekat tembok lab (sedang belajar di lab. komputer). 
Temanku menceritakan tentang semua yang dia rasa saat ini (sambil agak dipaksa). Dia bercerita bahwa kini dia selalu merasa kurang (kurang puas) terhadap apa yang dia miliki atau hadapi. Pendapat dia juga dia rasa selalu bertentangan dengan orang lain. Dan tak jarang membuat konflik, khususnya konflik dalam dirinya. Dia juga merasa bahwa dia takut, itu semuanya aneh. Dia merasa dalam dirinya selalu ada dua pihak yang berselisih paham. Dan dia adalah pihak ketiga yang selalu harus menengahi semuanya.
Aku heran atas apa yang dia katakan. Karena beberapa bulan yang lalu aku (saat aku kelas 11), aku merasa hal yang hampir sama, atau mirip dengan yang temanku katakan. Saat aku merasakan hal itu, aku merasa sendiri, dan malah pusing dengan pendapat- pendapat yang bertebaran di kepala, sedangkan aku tak tahu dari mana asalnya pendapat- pendapat itu. Saat kubagikan cerita dengan orang lain, tak ada dari mereka yang mengerti apa yang aku rasa. Oh, iyu sangat buruk! Hingga ku cerita pada seorang temanku yang pendiam. Dan untungnya dia mengerti, dan malah dia bilang, dia juga merasakannya. Namun sekarang, aku merasa lebih baik. Begitu pun dengan teman- pendiamku. Kami merasa lebih terbuka, dan luwes.
Dari sana pertanyaan- pertanyaan aneh muncul. Apa hal ini fase menuju kedewasaan? Apa semua orang juga merasakannya? 

4 Response to "Wajarkah ini?"

  1. Hmmmm........ kaya'y tau deh.. siapa tokoh2nya,,, he... ;)

    affanibnu says:

    salam kenal :)

    joe says:

    kunjungan perdana, salam kenal ...

    buat semuanya thanks banget ...
    anak baru ngeblog, udah males ngeblog ...
    hehe ...
    salam kenal buat semuanya ...

Posting Komentar

powered by Blogger | WordPress by Newwpthemes | Converted by BloggerTheme